JUAL BELI

Jual Beli

Setiap keluarga mempunyai kebutuhan. Kebutuhan tersebut antara lain adalah makanan, pakaian, dan kebutuhan hidup lainnya. Untuk mendapatkan semua kebutuhan kita harus berbelanja.Tempat-tempat perbelanjaan antara lain warung, toko, dan pasar. Di pasar banyak pedagang yang menjual kebutuhan sehari-hari yang kita butuhkan. Orang yang tinggal di dekat pasar pun dapat menambah penghasilan mereka. Misalnya, membuka titipan sepeda, menjual makanan dan minuman, atau menjadi kuli angkut barang.

1. Macam-Macam Tempat Kegiatan Jual Beli

Tempat terjadinya kegiatan jual beli, antara lain di warung, toko-toko, dan pasar, baik pasar tradisional maupun pasar swalayan. Berikut adalah tempat-tempat kegiatan jual beli.
a. Warung
Warung adalah tempat untuk menjual dan membeli barang kebutuhan sehari-hari. Contohnya, beras, minyak, gula, kopi, teh, sayur-sayuran, sabun, pasta gigi, sampo, dan berbagai keperluan hidup lainnya. Warung biasanya terdapat di rumah-rumah. Barang-barang yang dijual juga hanya sedikit dan harganya kadang boleh ditawar. Dapatkah kamu menyebutkan warung siapa saja yang ada di lingkungan tempat tinggalmu?
b. Toko


Pernahkah kamu diajak ayah atau ibumu pergi ke toko? Membeli apa saja kamu di toko tersebut? Barang yang dijual di toko biasanya lebih banyak daripada di warung. Sekarang ada toko yang khusus menjual satu macam kebutuhan saja. Misalnya, toko beras, sepatu, pakaian, alat listrik, dan mainan. Harga barang di toko sudah ditetapkan dan tidak boleh ditawar. Di toko kita bisa memilih barang dengan bebas dan membayar sesuai dengan harga yang telah ditetapkan. Rudi ingin membeli mainan. Ia pergi ke toko mainan Ceria. Di toko itu banyak tersedia bermacam-macam mainan. Dari yang harganya murah sampai yang mahal. Rini juga membeli boneka di toko Ceria. Di manakah ayahmu akan membeli bahan-bahan bangunan untuk membuat atau memperbaiki rumah? Untuk membeli bahan-bahan bangunan, orang harus pergi ke toko bahan bangunan. Di sana semua keperluan untuk membuat dan memperbaiki rumah tersedia. Contohnya, pasir, semen, paku, amplas, kayu, dan masih banyak lagi alat dan bahan bangunan yang dijual di sana. Toko Murah menjual berbagai macam besi dan bahan bangunan lainnya.Toko ini ramai dikunjungi pembeli yang akan membeli perlengkapan bangunan. Selain berbagai jenis toko yang disebutkan di atas, ada lagi toko yang sangat besar. Pembelinya dapat mengambil sendiri barang-barang yang akan dibelinya. Tempatnya juga nyaman. Bahkan ada tempat untuk bermain. Toko ini disebut swalayan.
c. Pasar
Adakah pasar di dekat rumahmu? Pernahkah kamu pergi ke pasar? Ada apa saja di sana? Pasar merupakan tempat berkumpulnya para penjual dan pembeli. Semua kebutuhan sehari-hari tersedia di pasar. Di pasar banyak terdapat kios-kios yang menjual berbagai macam barang. Ada kios yang khusus menjual sayuran, daging sapi, daging ayam, buah, sembako, dan masih banyak lagi barang-barang yang dijual di pasar. Di pasar kita dapat memilih dan menawar barang yang akan kita beli, sehingga kita dapat membeli kebutuhan kita dengan harga yang lebih murah.
d. Supermarket
Supermarket adalah toko yang pembelinya dapat memilih dan mengambil barang yang ingin dibeli. Barang-barang di supermarket tidak bisa ditawar. Persediaan barang di supermarket lebih banyak dan lebih lengkap dibanding toko biasa. Setelah mengambil barang-barang yang dibutuhkan, pembeli membawanya ke kasir. Kasir akan menghitung jumlah barang yang dibeli dan menyebutkan jumlah harga yang harus dibayar oleh pembeli. Untuk mengatasi antrian yang panjang, biasanya disediakan beberapa tempat pembayaran di supermarket. Tempat pembelanjaan di supermarket dibuat nyaman. Ruangannya diberi penyejuk udara atau AC. Di supermarket juga dilengkapi dengan arena permainan anak dan kantin.

2. Barang Kebutuhan Sehari-Hari

Kita hidup membutuhkan berbagai macam barang. Misalnya, kebutuhan untuk makan. Makan merupakan kebutuhan pokok. Kita memerlukan nasi yang berasal dari beras. Kita juga memerlukan sayuran, telur, daging, ikan, tahu, dan tempe untuk lauk pauk. Untuk membersihkan badan kita perlu mandi. Untuk mandi kita membutuhkan sabun, sampo, sikat gigi, dan pasta gigi. Sabun mandi untuk membersihkan badan. Sikat gigi dan pasta gigi berguna untuk membersihkan gigi dari kuman penyakit, dan sampo untuk mencuci rambut. Ibu berbelanja ke pasar. Ibu membeli kebutuhan sehari-hari. Ada beras, gula pasir, teh, kopi, susu, minyak goreng, telur, daging, ikan, dan sampo. Ibu juga membeli sayuran dan buahbuahan. Ada bayam, wortel, kacang, buncis, kangkung dan terung. Ada juga buah-buahan, seperti pepaya, mangga, nanas, apel, dan sebagainya. Ibu juga membeli keperluan bumbu dapur, seperti garam, gula merah, merica, bawang putih, bawang merah, dan cabai. Perhatikan contoh kebutuhan pokok sehari-hari berikut!


B. Menceritakan Kegiatan Jual Beli

Kegiatan jual beli sudah ada sejak dahulu. Tetapi kegiatan jual beli pada zaman dahulu berbeda dengan kegiatan jual beli sekarang ini. Dahulu para pembeli tidak memakai uang untuk membeli barang. Tetapi mereka saling tukar-menukar barang dengan orang lain.

Perhatikan contoh berikut! Bu Siti mempunyai seekor ayam dan Pak Dirman mempunyai 1 kg beras. Bu Siti memerlukan beras dan Pak Dirman memerlukan ayam. Keduanya sepakat untuk menukar ayam dengan beras. Akhirnya Bu Siti mendapatkan beras yang dibutuhkan dan Pak Dirman mendapatkan ayam yang diinginkannya. Kegiatan tukar menukar barang tersebut dinamakan barter. Pada zaman sekarang kegiatan jual beli dilakukan dengan alat yang dinamakan uang. Perhatikan contoh berikut! Bu Hadi pergi ke pasar. Bu Hadi hendak berbelanja membeli keperluan hidupnya sehari-hari. Bu Hadi membeli sayuran.

Ia memilih sayuran yang segar. Antara Bu Hadi dan penjual terjadi tawar menawar hingga terjadi kesepakatan harga. Bu Hadi senang dengan sayur yang dibeli. Penjual juga senang dengan harga yang disepakati. Bu Hadi membayar dengan uang. Uang tersebut dibayarkan langsung kepada penjual sayuran. Jika berbelanja di pasar swalayan, pembeli dapat memilih dan mengambil barang sendiri. Harga barang sudah tercantum pada label atau bungkus barang. Pembeli tidak dapat menawar harga. Semua barang yang dibeli dibayar di tempat pembayaran atau kasir. Pegawai kasir akan menghitung berapa jumlah uang yang harus kita bayar. Setelah membayar sesuai dengan jumlahnya, pegawai kasir akan memberikan barang yang sudah kita beli. Rambut Rudi sudah panjang. Ayah mengantar Rudi ke tukang cukur. Rambut Rudi dicukur dan dirapikan oleh tukang cukur. Selesai dicukur, Ayah Rudi membayar ongkos cukurnya. Tukang cukur itu menjual jasa dan mendapatkan imbalan berupa uang.

Ibu membeli kain di toko kain. Kain itu dijahitkan ke tukang jahit. Seminggu kemudian kain itu telah selesai dijahit. Ibu mengambilnya dan membayar ongkos jahitan. Tukang jahit itu menjual jasa terima jahitan, dan mendapatkan imbalan berupa uang.




C. Kegiatan Jual Beli di Lingkungan Sekolah

Kegiatan jual beli selain yang ada di pasar, warung, dan toko seperti yang sudah diuraikan di atas ada juga kegiatan jual beli yang ada di sekolah. Kegiatan jual beli yang ada di sekolah, antara lain koperasi dan kantin sekolah.

1. Koperasi Sekolah

Di sekolah biasanya ada koperasi sekolah. Koperasi sekolah menjual berbagai keperluan dan perlengkapan sekolah seperti buku, pensil, penggaris, penghapus, dan lain-lain. Harga barang yang dijual di koperasi biasanya lebih murah atau sama dengan harga di pasar. Kita bisa membeli perlengkapan sekolah yang kita perlukan di koperasi sekolah.

2. Kantin Sekolah

Selain koperasi, di sekolah juga ada kantin. Kantin ini menjual berbagai macam makanan. Bila istirahat tiba, kita bisa membeli makanan dan minuman di kantin. Jadi, kita tidak perlu membeli jajanan di luar sekolah. Biasanya makanan atau jajanan yang dijual di kantin sekolah lebih sehat. Makanan yang dijual dikantin sekolah selalu di bungkus dengan plastik atau ditutupi, sehingga lebih terjamin kebersihannya.


Sebaiknya bila membeli jajanan pilihlah yang dibungkus plastik atau jajanan yang ditempatkan dalam wadah yang tertutup. Hal ini untuk menjaga agar makanan tidak dihinggapi lalat. Makanan yang dihinggapi lalat bisa menyebabkan sakit perut. Jadi, kamu harus hati-hati dalam memilih atau membeli makanan.

PEKERJAAN


A. JENIS-JENIS PEKERJAAN
Pekerjaan yang ditekuni manusia dilakukan untuk mendapatkan upah. Upah yang diperoleh dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
1. Pekerjaan yang Menghasilkan Barang
Pekerjaan yang menghasilkan barang adalah pekerjaan yang dilakukan seseorang dan yang dihasilkan berupa barang.
Contoh pekerjaan yang menghasilkan barang, misalnya orang yang tinggal di dekat perkebunan kelapa. Ia dapat bekerja sebagai pembuat sapu dan keset dengan memanfaatkan sabut kelapa. Ada juga orang yang menggunakan tanah untuk membuat genteng, batu bata dan gerabah. Pekerjaan yang menghasilkan bahan makanan misalnya pembuat tahu, tempe, roti, bakpao serta berbagai macam makanan lain
2. Pekerjaan yang Menghasilkan Jasa
Pekerjaan  yang menghasilkan jasa adalah pekerjaan yang dilakukan seseorang dan yang dihasilkan berupa jasa. Contohnya tukang cukur dan dokter.
Selanjutnya perhatikan contoh berikut. Pak Sukri mempunyai kebun kelapa sawit yang luas. Tanaman kelapa sawitnya banyak sekali. Pak Sukri tidak dapat mengurus kebun kelapa sawitnya sendirian. Ia membutuhkan bantuan orang lain untuk mengurus kebun kelapa sawit tersebut. Orang lain yang membantu tersebut bekerja memelihara, memanen dan menjual buah kelapa sawit. Seminggu sekali para tenaga kerja yang membantu di kebun kelapa sawit tersebut menerima upah berupa uang dari Pak Sukri. Uang yang mereka terima itu merupakan imbalan atas jasa yang telah diberikan kepada Pak Sukri.


B. SEMANGAT KERJA

1. Alasan Orang Harus Bekerja
Perhatikan alasan berikut. Pak Kadir seorang karyawan di perusahaan mebel. Pak Kadir sudah bertahun-tahun bekerja di perusahaan tersebut. Akhir-akhir ini pasokan kayu untuk bahan dasar mebel sulit di dapat karena mahalnya harga kayu. Perusahaan menjadi kekurangan bahan baku. Akibatnya produksi mebel menjadi tersendat. Perusahaan tersebut akhirnya memberhentikan sebagian karyawannya. Pak Kadir termasuk karyawan yang diberhentikan. Pak Kadir berusaha mencari pekerjaan lain, tetapi belum mendapatkan juga. Padahal, Pak Kadir harus mencukupi kebutuhan keluarganya. Itulah salah satu alasan, mengapa orang harus bekerja. Orang bekerja untuk mendapatkan penghasilan. Penghasilan yang diperoleh digunakan untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Contoh di atas adalah hal yang biasa terjadi dalam kehidupan.
Manusia memiliki banyak kebutuhan hidup. Kebutuhan itu, terutama kebutuhan pokok. Kebutuhan pokok adalah kebutuhan yang harus terpenuhi. Termasuk kebutuhan pokok adalah makanan, pakaian, dan tempat tinggal (rumah). Setiap hari kita butuh makan untuk tumbuh dan hidup. Kita butuh pakaian untuk menutup badan serta butuh rumah untuk berteduh dan istirahat.
Kebutuhan dapat terpenuhi apabila kita mempunyai penghasilan. Untuk mendapatkan penghasilan setiap orang harus bekerja. Penghasilan dapat berupa uang yang dapat digunakan untuk membeli berbagai barang dan jasa yang diperlukan.
2. Pentingnya Semangat dalam Bekerja
Semangat Kerja sangat penting saat kita bekerja. Karena dengan semangat kerja kita akan mendapatkan hasil yang maksimal dan prestasi yang maksimal pula.
Orang yang malas dan tak bersemangat akan gagal dalam pekerjaannya. Pedagang yang malas akan ditinggalkan pembeli, kemudian rugi, dan usahanya bisa bangkrut.
Seorang pegawai, jika malas bekerja juga dapat bernasib buruk. Ia akan diperingatkan oleh atasannya dan mungkin saja dipecat dari kantor dan akhirnya menganggur. Oleh karena itu, jika ingin menjadi orang sukses dalam pekerjaan, orang harus punya semangat kerja yang tinggi. Semangat dalam bekerja harus tetap dipertahankan dan terus ditingkatkan.



3. Ciri-ciri Semangat Kerja
Perhatikan contoh berikut.
Sepuluh tahun yang lalu Pak Anwar hanyalah seorang pedagang kaki lima. Ia berjualan di pinggir jalan. Bila hujan ia harus segera menutup dagangannya agar tidak basah terkena air hujan. Hasil keuntungannya hanya sedikit. Namun, Pak Anwar adalah orang yang pandai berhemat dan jujur. Keuntungannya dari berdagang ditabung sedikit demi sedikit. Setelah hasil tabungannya cukup banyak, ia pun menyewa kios. Dagangan Pak Anwar mulai bertambah banyak. Para pelanggan pun mulai berdatangan ke kiosnya. Beberapa tahun kemudian, kios yang disewa itu dapat dibeli serta kemudian dibangun dan diperluas. Kios itu tak lain menjadi toko Anugerah yang sekarang ditempatinya.
Itulah contoh kisah sukses seseorang. Sukses itu dapat diraih karena adanya semangat. Kunci keberhasilan Pak Anwar adalah karena ia suka bekerja keras, tidak malas, jujur dan tidak mudah mengeluh. Selain itu, Pak Anwar juga disiplin baik dalam bekerja maupun dalam menggunakan uang. Selain ulet, bersedia bekerja keras, dan disiplin, juga diperlukan kejujuran untuk meraih sukses. Dengan kejujuran, kita akan dipercaya, teman, pelanggan, dan bahkan orang lain yang tidak kita kenal. Jika kita sudah mendapat kepercayaan dari orang lain, maka peluang menuju keberhasilan akan makin terbuka. Hal itu berlaku dalam bidang apa pun.
Ciri-ciri orang yang memiliki semangat kerja adalah sebagai berikut :
  •   Suka bekerja keras
  • Rajin
  • Jujur
  •  Tidak mudah mengeluh
  • Disiplin
  • Ulet
Nah, jika kamu ingin berhasil dalam pelajaran sekolah, sukses meraih cita-cita, dan sukses pula dalam pekerjaanmu setelah dewasa kelak, kamu perlu mencontoh sifat dan sikap Pak Anwar di atas. Artinya, kamu harus selalu bersemangat serta siap bekerja keras, disiplin, dan jujur dalam belajar dan bergaul, baik di sekolah maupun di rumah.
MATERI 2
PENTINGNYA SEMANGAT KERJA
Menurut Nitisemito ( 1982 ), semangat kerja adalah melakukan pekerjaan secara lebih giat, sehingga dengan demikian pekerjaan akan dapat diharapkan lebih cepat dan lebih baik. Pendapat serupa dikemukakan oleh Anaroga (1993), bahwa semangat kerja adalah melakukan pekerjaan secara lebih giat sehingga pekerjaan cepat selesai dan lebih baik serta ongkos perunit dapat diperkecil. Menurut Siswato ( 2001 ), semangat kerja dapat diartikan sebagai suatu kondisi rohaniah atau perilaku individu tenaga kerja dan kelompok-kelompok yang dapat menimbulkan kesenangan yang mendalam pada diri tenaga kerja untuk bekerja dengan giat dan konsekwen dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan perusahaan.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa semangat kerja adalah kondisi rohaniah atau perilaku individu tenaga kerja yang dapat menimbulkan kenangan yang mendalam pada diri tenaga kerja untuk bekerja dengan giat dan konsekwen sehingga pekerjaan lebih cepat selesai dan lebih baik dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan perusahaan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi semangat kerja
Nyonya Jos Masdani ( Anoraga, 1992 ), menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi semangat kerja ada dua yaitu :
a. Faktor kepribadian dan kehidupan emosional karyawan yang bersangkutan.
b. Faktor luar, yang terdapat dari lingkungan rumah dan kehidupan keluarganya serta faktor lingkungan kerja

Menurut Anaroga ( 1992 ), faktor-faktor yang mempengaruhi semangat kerja adalah :
a. Job Security. Pekerjaan yang dipegang karyawan tersebut merupakan pekerjaan yang aman dan tetap jadi bukan pekerjaan atau jabatan yang mudah digeser, dan lain-lain. Adanya kemungkinan bahwa karyawan dapat dirumahkan, diberhentikan atau digeser, merupakan faktor pertama yang mengurangi ketenangan kegairahan kerja karyawan.
b. Kesempatan untuk mendapat kemajuan ( Opportunities for advancement ). Perusahaan yang memberikan kesempatan bagi karyawannya untuk mengembangkan diri dapat mendorong karyawan lebih bersemangat dalam bekerja dan menyelesaikan tugasnya.
c. Kondisi kerja yang menyenangkan. Suasana lingkungan kerja yang harmonis, tidak tegang merupakan syarat bagi timbulnya semangat kerja. Ketegangan dalam lingkungan kerja mudah memberi rasa segan bagi karyawan untuk datang ke tempat kerja. Sebaliknya lingkungan kerja yang menyenangkan memberi rasa segan bagi karyawan untuk membolos.
d. Kepemimpinan yang baik. Pimpinan yang baik tidak menimbulkan rasa takut pada karyawan, tetapi akan menimbulkan rasa hormat dan menghargai.
e. Kompensasi, gaji, imbalan. Faktor ini sangat mempengaruhi semangat kerja karyawan. Bagi seorang karyawan yang baru akan memasuki suatu perusahaan, maka imbalan yang baru akan diterima diperbandingkan dengan imbalan yang mungkin diterima pada perusahaan lain. Bagi karyawan yang sudah lama bekerja pada suatu perusahaan, imbalan yang telah diterimanya diperbandingkan dengan karyawan yang lain. Perbedaan imbalan yang menyolok baik antar karyawan maupun antar perusahaan dapat menggoyahkan semangat kerja karyawan.

Aspek-aspek Semangat Kerja
Menurut Sugiyono ( Utomo, 2002 ), aspek-aspek semangat kerja karyawan dapat dilihat dari beberapa segi, yaitu :
a. Disiplin yang tinggi. Seseorang yang memiliki semangat kerja yang tinggi akan bekerja giat dan dengan kesadaran mematuhi peraturan-peraturan yang berlaku dalam perusahaan
b. Kualitas untuk bertahan. Menurut Alport orang yang mempunyai semangat kerja tinggi, tidak mudah putus asa dalam menghadapi kesukaran-kesukaran yang timbul dalam pekerjaannya. Hal ini berarti bahwa orang tersebut mempunyai energi dan kepercayaan untuk memandang masa yang akan datang dengan baik. Hal ini dapat meningkatkan kualitas seseorang untuk bertahan.
c. Kekuatan untuk melawan frustasi. Seseorang yang mempunyai semangat kerja tinggi tidak memiliki sikap yang pesimistis apabila menemui kesulitan dalam pekerjaannya.
d. Semangat berkelompok. Adanya semangat kerja membuat karyawan lebih berfikir sebagai “ kami “ daripada sebagai “ saya “. Mereka akan saling tolong menolong dan tidak saling bersaing untuk saling menjatuhkan.

Menurut Kossen ( 1993 ), menyebutkan beberapa hal yang terjadi tanda-tanda peringatan semangat kerja yang rendah,yaitu :
a. Kemangkiran. Apabila pekerja menyenangi pekerjaan mereka, maka mereka akan melakukan usaha yang diperluakan untuk berbuat apa saja yang diharapkan perusahaan dari mereka. Tetapi, para pekerja sendiri telah berubah sifat kerjanya. Akibatnya, pada beberapa perusahaan timbul problem-problem yang dibuktikan dengan tingginya angka kemangkiran.
b. Kelambatan. Keterlambatan yang berlebihan merupakan tanda bahaya semangat kerja yang rendah. Karyawan seringkali datang ke tempat kerja tidak tepat waktu, hal ini karena mereka merasa tidak memperoleh kepuasan dan keuntungan dari pekerjaan mereka.
c. Pergantian yang tinggi. Dalam setiap organisasi ada karyawan yang keluar dan ada karyawan lain diterima kerja pada perusahaan tersebut. Apabila angka pergantian mulai naik secara abnormal menunjukkan tanda bahaya dari semangat kerja yang buruk.
d. Mogok dan sabotase. Pemogokan dan sabotase merupakan contoh ekstrim ketidakpuasan dalam angkatan kerja.
e. Ketiadaan kebanggaan dalam kerja. Ketidakpuasan karyawan terhadap pekerjaan dan perusahaan tempat dia bekerja sering kali menimbulkan sikap ketidakpedulian terhadap pekerjaannya. Hal ini menimbulkan kegagalan karyawan kerasakan kebanggaan dalam pekerjaan. Sikap ketidakpedulian karyawan terhadap pekerjaannya menunjukkan semangat kerja yang rendah.

UANG

MATERI IPS Untuk KELAS 3 SD “UANG”


I. Sejarah Uang

Setiap hari kalian meminta uang kepada ayah ibu. Kalian gunakan untuk apa uang tersebut? Dapatkah kalian membeli buku dengan kayu ? Segala sesuatu yang kalian beli harus dibayar dengan uang. Bagaimana uang dapat ditemukan? Mengapa setiap orang perlu uang ? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kalian pelajari bab ini. Pada zaman dahulu, manusia menghasilkan barang-barang sendiri untuk mencukupi kebutuhannya. Namun, seiring dengan meningkatnya kebutuhan, manusia tidak mampu lagi memenuhi kebutuhannya sendiri. Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhannya, setiap orang membutuhkan orang lain. Kebutuhan terhadap barang dan jasa yang tidak dapat diproduksi sendiri diperoleh dari pihak lain yang dilakukan dengan cara barter. Barter adalah proses tukar-menukar barang.




1. Alasan Meninggalkan Barter


Dalam perkembangannya, ternyata cara barter menemui beberapa kesulitan sebagai berikut.


a. Sulit menemukan orang yang cocok untuk diajak barter.


b. Sulit menemukan nilai barang yang akan ditukarkan.


c. Sulit untuk menyimpan barang yang ditukarkan.


Kesulitan yang terdapat dalam barter akhirnya mendorong munculnya cara lain untuk melakukan tukar-menukar, yaitu pertukaran dengan uang barang. Uang barang dapat berupa kulit, emas, kerang, atau garam. Penggunaan uang barang ternyata juga memiliki banyak kesulitan. Kesulitan tersebut timbul karena pada umumnya barang yang dipakai sebagai perantara mempunyai sifat-sifat sebagai berikut.


a. Nilainya Tidak Stabil


Untuk barang-barang tertentu sering mengalami perubahan nilai dalam waktu yang relatif singkat.


b. Sulit Disimpan


Orang mengalami kesulitan untuk menyimpan barang-barang tertentu atau mungkin untuk menyimpan dibutuhkan biaya yang cukup besar.


c. Tidak Tahan Lama


Beberapa barang yang dipakai sebagai uang barang ternyata ada yang mudah rusak, misalnya garam. Garam akan mencair jika disimpan terlalu lama.


d. Sulit untuk Dipindahkan ke Tempat Lain


Ada sebagian barang yang sulit dipindahkan karena ukurannya yang terlalu besar atau mungkin bobotnya yang terlalu berat. Hal tersebut dapat mempersulit seseorang jika dia ingin bepergian ke tempat yang cukup jauh.


2. Alasan Menggunakan Uang Barang



Kesulitan-kesulitan yang ditimbulkan oleh uang barang membuat manusia memilih emas dan perak untuk dipakai sebagai perantara tukarmenukar dengan alasan sebagai berikut.


a. Mudah dibawa pergi atau dipindahkan.


b. Diterima dan dipercaya oleh umum.


c. Jumlahnya terbatas.


d. Tahan lama atau tidak mudah rusak.


e. Mudah disimpan.


f. Nilainya tetap untuk jangka waktu yang panjang.


Manusia kemudian membuat uang dari bahan emas dan perak. Dalam perkembangan selanjutnya, uang logam yang beredar di masyarakat tidak lagi terbuat dari emas dan perak. Namun, pada umumnya terbuat dari perunggu dan aluminium karena nilai emas terlalu tinggi. Selain uang logam, kita juga menggunakan uang kertas, yaitu uang yang bahan pembuatnya berasal dari kertas. Alasan manusia memilih perunggu, aluminium, dan kertas sebagai bahan untuk membuat uang adalah karena ketiga benda tersebut harganya lebih murah dibanding benda lain, terutama jika dibandingkan dengan emas dan perak. Berdasarkan uraian mengenai tahap atau asal usul uang tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan uang adalah benda yang memiliki syarat-syarat tertentu yang dapat digunakan atau diterima oleh masyarakat sebagai perantara dalam melakukan tukar-menukar barang dan jasa.





Ayo isi titik-titik berikut ini dengan benar!


1. Manusia tidak dapat hidup tanpa ….


2. Tukar-menukar barang dengan barang disebut ….


3. Barang dirasa kurang … untuk alat pembayaran.


4. Uang barang yang paling berharga adalah ….


5. Uang barang yang sampai saat ini masih memiliki nilai tinggi adalah ….


.

II. Manfaat Uang

Setiap orang memerlukan uang sebagai alat pembayaran yang utama. Sebab pembayaran dengan barang (barter) sudah tidak dijalankan lagi. Untuk itu, kegunaan uang sangat penting dalam kehidupan ini. Beberapa manfaat dan kegunaan uang sebagai berikut.


1. Sebagai Alat Tukar yang Resmi dan Sah


Uang merupakan kebutuhan yang utama, meskipun kita tidak boleh mendewa-dewakan uang. Tetapi, pada kenyataannya tanpa uang kita akan merasa tidak berdaya. Segala sesuatu yang kita perlukan hampir semua diperoleh dengan menggunakan uang. Untuk mendapatkan berbagai jenis makanan kita memerlukan uang. Untuk mempunyai berbagai alat rumah tangga kita juga harus mempunyai uang. Perhatikan berbagai contoh barang berikut ini! Bolehkah barang-barang tersebut kita tukar dengan barang selain uang ?


2. Sebagai Alat Pembayaran


Setiap orang yang bekerja pasti akan mendapatkan hasil, yaitu upah atau bayaran. Seorang buruh yang bekerja seharian akan mendapatkan upah atau bayaran berupa uang. Karyawan pabrik akan memperoleh bayaran setiap bulan. Demikian pula dengan pegawai, baik negeri maupun swasta akan menerima pembayaran berupa uang. Berbagai keperluan memerlukan uang sebagai alat pembayaran, misalnya membayar sekolah, membayar pajak kendaraan, membayar listrik, dan membayar telepon.


3. Sebagai Ciri atau Identitas Negara


Sejak ditemukan uang, segala pembayaran dan keperluan menggunakan uang. Mata uang di setiap negara berbeda-beda. Setiap negara di dunia ini memiliki mata uang sendiri-sendiri, misalnya sebagai berikut.


a. Indonesia mata uangnya rupiah.


b. Malaysia mata uangnya ringgit.


c. Singapura mata uangnya dollar Singapura.


d. Jepang mata uangnya yen.


e. India mata uangnya rupee.


f. Arab Saudi mata uangnya real.


g. Inggris mata uangnya pound sterling.


Ayo isi titik-titik berikut ini dengan benar!


1. Alat pembayaran yang telah disahkan oleh pemerintah adalah ….


2. Waktu membeli baju, aku membayarnya dengan ….


3. Selain sebagai alat pembayaran, uang juga menjadi alat ….


4. Setiap negara memiliki mata uang yang ….


5. Uang sebagai alat pembayar gaji bagi para … pabrik.


6. Pegawai negeri mendapat gaji dari ….


7. Mata uang ringgit adalah mata uang negara ….


8. Salah satu identitas dari suatu negara dapat dilihat dari … sebagai alat pembayarannya.


9. Perbandingan mata uang Indonesia dengan mata uang asing disebut ….


10. Real merupakan mata uang negara ….


.

III. Jenis dan Nilai Uang

Uang yang disahkan oleh pemerintah Indonesia dan dapat digunakan dalam berbagai transaksi tidak hanya uang kertas dan uang logam yang sehari-hari kita pegang, tetapi juga ada jenis uang yang lain, yaitu uang yang berupa surat-surat berharga. Apakah itu? Marilah kita pelajari uraian berikut ini.


1. Jenis Uang


Uang yang beredar di masyarakat ada dua jenis, yaitu uang giral dan uang kartal.


a. Uang Giral


Uang giral adalah uang berbentuk surat-surat berharga. Contoh surat berharga adalah cek, giro, deposito, wesel, polis, dan sertifikat saham. Uang giral banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan.




b. Uang Kartal


Uang kartal adalah uang dalam bentuk kertas dan logam. Uang saku yang kalian bawa ke sekolah merupakan uang kartal. Uang kartal biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti untuk membeli barang kebutuhan. Uang logam biasanya mimiliki nilai yang kecil, misalnya Rp1.000,00, Rp500,00, Rp200,00, Rp100,00, Rp50,00 dan Rp25,00. Uang kertas biasanya memiliki nilai yang lebih besar, misalnya Rp500,00, Rp1.000,00, Rp10.000,00, Rp20.000,00, Rp50.000,00, dan Rp100.000,00.


Uang pecahan kecil dan besar berfungsi sama, yaitu sebagai alat tukar dalam jual beli dan alat pembayaran. Setiap jenis uang mempunyai ciri-ciri khusus dan ciri-ciri umum.


1) Ciri khusus uang logam sebagai berikut.


a) Terbuat dari logam (perak, emas).


b) Berbentuk bundar.


c) Mempunyai dua sisi.


d) Berwarna putih, kuning, dan keemasan.


e) Bergambar flora dan fauna Indonesia, seperti komodo, bunga melati, dan burung cenderawasih.




2) Ciri khusus uang kertas sebagai berikut.


a) Terbuat dari kertas khusus.


b) Berbentuk persegi panjang.


c) Mempunyai dua sisi.


d) Tertulis nomor seri uang.


e) Ada tanda tangan pejabat Bank Indonesia.


f) Ada tulisan Perum Percetakan RI.




3) Ciri umum uang kartal


Pada umumnya semua uang kartal terdapat lambang negara Indonesia, yaitu burung garuda dan tulisan Bank Indonesia serta nilai nominal uang tersebut.


2. Nilai Uang


Nilai uang terdiri dari dua macam sebagai berikut.


a. Nilai barang, yaitu nilai bahan pembuat uang tersebut.


b. Nilai nominal, yaitu nilai yang tercantum pada uang tersebut. Apabila pada uang tersebut tercantum Rp1.000,00 maka nilai nominal uang tersebut adalah seribu rupiah.


Nilai nominal uang logam terkecil adalah 25 rupiah, sedangkan nilai nominal terbesar adalah 1.000 rupiah. Nilai nominal uang kertas terkecil adalah 100 rupiah, sedangkan nilai nominal terbesar adalah 100.000 rupiah.

 

Kumpulan Buku SD BSE

http://ian43.wordpress.com/kumpulan-buku-sd-bse/

JUST FOR YOU

I hope that this website will give you that welcomed feeling when you study. There is information here that will help you to study hard. Let's to study guys !!!!

Translate

Blogroll

About

KELAS 3 © 2012 | Template By Jasriman Sukri